NewsJabar.com – Indonesia kini memiliki 10 geopark yang terdaftar di Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO dari 195 geopark yang ada di dunia.
UNESCO Global Geopark (UGG) pada Rabu, 24 Mei 2023 lalu dalam sidang tahun di Paris, Prancis menetapkan 18 situs geopark baru, beberapa diantaranya ada di Indonesia.
Hingga saat ini, Indonesia memiliki 10 geopark yang diakui UNESCO dan masuk dalam daftar UGG.
Perlu diketahui, geopark merupakan suatu wialayah geografi tempat pelestarian warisan budaya dunia yang didasarkan pada geodiversity (keragaman geologi), biodiversity (keanekaragaman hayati), dan cultural diversity (keragaman budaya), tujuannya sebagai wialayah konservasi dan geowisata.
Lantas, 10 geopark di Indonesia yang telah resmi diakui UNESCO dan masuk ke dalam daftar UGG dimana saja?
Dilansir NewsJabar.com dari situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Minggu, 28 Mei 2023, berikut daftar geopark di Indonesia.
10 GEOPARK DI INDONESIA
1. Geopark Batur, Bali
Geopark pertama yang ditetapkan UGG oleh UNESCO di Indonesia adalah Geopark Batur yang berada di Pulau Bali pada tahun 2012 lalu.
Bekas letusan gunung berapi yang membentyk kaldera ganda membuat Geopark Batur kaya akan keindahan alam yang menanjubkan dilengkapi sebuah danau purba.
Gunung Batur sendiri saat ini statusnya merupakan gunung aktif dan menghasilkan batuan yang dimanfaatkan masyarakat sekitar.
Geopark Batur memiliki 21 situs warisan alam yang ada di wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli. Peninggalan bersejarah dari letusan Gunung Batur pun dapat dilihat di Museum Geopark Batur.
2. Geopark Gunung Sewu, Yogyakarta
Geopark Gunung Sewu, resmi diakui sebagai UGG sejak 2015 silam yang membentang meleeati tiga kabupaten, yakni Wonogiri, Gunung Kidul dan Pacitan.
Geopark Gunung Sewu kaya akan arkeologis warisan budaya paleolitikum-neolitikum pada masa lampau. Geopark Gunung Sewu sedikitnya mempunyai 33 situs warisan alam yang tersebar di tiga kabupaten, diantaranya di Wonigiri ada 7 geosite, di Pacitan ada 13 geosite dan di Ginung Kidul ada 13 geosite.
Selain itu, panorama keindahan alam di kawasan karst Pegunubgan Sewu dari bebatuan yang indah. Sekitar 40 ribu bukit karst ada di Geopark Gunung Sewu dan menjadi karst yang terpanjang di Pulau Jawa.
Perlu diketahui, karst adalah daerah yang terdiri dari batuan kapur berpori sehingga air dipermukaan masuk ke dalam tanah.
3. Geopark Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat
Masuk dalam daftar UGG, Geopark Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat resmi dinobatkan UNESCO sejak 2018 silam. Kawasan Geopark Rinjani Lombok meliputi hampir separuh dari Pulau Lombok bagian utara, yakni membentang dari Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat hingga Kota Mataram.
Kombinasi keanekaragaman yang ada di Geopark Gunung Rinjani Lombok mulai dari kenaekaragaman hayati, fenomena kegunungapian dan keragaman budaya masyarakat serta keragaman flora dan fauna.
4. Geopark Kaldera Toba, Sumatra Utara
Meski terbilang baru terdaftar, Geopark Kaldera Toba di Sumatra Utara sebagai UGG yang diakui UNESCO dengan alasan pengembangan ekonomi kreatif dan kepariwisatawaan serta Kaldera Danau Toba yang membentang luas.
5. Geopark Belitong, Bangka Belitung
Memiliki keunikan dari aspek geologis, biologis, dan budaya, UNESCO resmi menetapkan Geopark Belitong sebagai UGG pada 2021 lalu.
Atas aspek tersebut, berbagai flora dan fauna hidup di Geopark Belitong, diantaranya ada Belitung, ikan Toman dan ikan Hampala.
Gugusan perbukitan barat laut yang terbentuk dari plutonium Belitung tertua, yakni granit Tanjungpandan, sementata di timur dan tengah tersusun oleh batuan metasedimen bagian dari Kelapa Kampit.
Lalu ada gugusan bebatuan granit TOR yang merupakan warisan geologi kelas dunia dari Geopark Belitong yang membentuk pulau-pulau kecil.
6. Geopark Ciletuh, Jawa Barat
Ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO pada 2018 silam, Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat resmi masuk daftar salah satu UGG di Indonesia.
Selain kawasan hamparan aluvial yang luas dengan bebatuan unik, Geopark Ciletuh pun memiliki pemandangan yang ibdah memanjakan mata.
Pantai dengan ombak kadi favorit peselancar dunia, perbukitan dengan batuan yang beragam, dan berbagai objek wisata di dalamnya.
Geopark Ciletuh memiliki luas hampir 126 hektar yang mencakup delapan kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
Puluhan objek wisata alam seperti Bukit Panenjoan, Taman Purba, wisata air terjun, hingga keragaman budaya.
7. Geopark Merangin, Jambi
Geopark Merangin merupakan kawasan bagi fosil unik flora tumbuhan Jambi, satu-satunya tumbuhan fosil yanh terekspos di dunia dari jenisnya.
Berusia hampr 296 juta tahun, fosil flora Jambi yang ditemukan bagian dari formasi batuan berasal dari Permian Awal. Tumbuhan yang menjadi fosil ini pun termasuk lumut, runjung primitif dan pakis biji.
Selain itu, kawasan Geopark Merangin telah dihuni sejak zaman prasejarah dimana di dalamnya ada berbagai kelompok adat seperti suku Orang Batin, Lami dan Serampas.
8. Geopark Ijen, Jawa Timur
Geipark Ijen terkenal dengan formasi geologi yang unik, warisan bidaya dan lanskap vulkanik menjadi salah satu keajaiban alam yang ada di dalamnya. Sehingga, kawasan Gunung Ijen tersebut dinobatkan UNESCO masuk dalam daftar UGG di Indonesia sejak 2016.
Gunung Ijen memiliki sebyah danau kawah dengan warna biru kehijauan yang dikenal dengan Kawah Ijen, termasuk danau paling asam di dunia.
9. Geopark Raja Ampat, Papua Barat
Berbicara Raja Ampat, tentu sudah tidak asing lagi dengan kawasan wisata yang menakjubkan di tanah Papua Barat tersebut.
Geopark Raja Ampat wilayah kepulauan karst yang berada tepat di garis khatulistiwa memiliki geologus yang unik. Paslanya, di Geopark Raja Ampat ditemukan batuan yang usianya kisaran 439 hingga 360 juta tahun lalu (Silur – Devonian)
Tersusun secara lengkap, Raja Ampat merupakan kawasan sejarah geologi yang mewakili sepersepuluh ysia bumi.
Raja Ampat menjadi rumah bagi berbagai jenis satwa dan tumbuhan endemik yang tidak bisa ditemukan di belahan bumi manapun. Ekosistem marine dan terestrial di Raja Ampat sebagai habitat ratusan jenis makhluk hidup unik, langka bahkan terancam punah.
10. Geopark Maros Pangkep, Sulawesi Selatan
Geopark Maros Pangkep terdapat karst yang sama seperti di Gunung Sewu dan Raja Ampat dan menjadi salah satu karst kelas dunia dengan keindahan, keunikan flora dan fauna serta nilai sosial budaya tinggi.
Geopark Maros Pangkep merupakan kawasan karst terbesar di dunia kedua setelah China Selatan. Ratusan gua yang pernah jadi tempat tinggal manusia prasejarah dapat tergambarkan di Geopark Maros Pangkep.
Terdapat lukisan prasejarah berusia 40 ribu tahun menjadi salah satu gambaran budaya masa lalu manusia prasejarah. Bahkan jutaan spesies kupu-kupu disebut menjadi p3nghuni gua yang ada di kawasan tersebut, sehingga sering dijuluki ‘Kingdom of Butterfly’.
Itulah ulasan mengenai 10 geopark yang masuk dalam daftar UGG sebagai warisan dunia UNESCO yang ada di Indonesia.