NewsJabar.com – Artikel ini akan membahas tentang Tiktok lebih unggul dari shopee berikut penjelasannya yang akan dibahas secara lengkap dibawah ini.
Penjualan melaui platform live streaming membuat seller alias penjual online terus memilah-milah mana platform terbaik. Misalnya live streaming yang populer dari aplikasi TikTok dan Shopee.
Kehadiran fitur live streaming TikTok rupanya turut meramaikan persaingan marketplace alias online shop khususnya di Indonesia.
Bukan tanpa alasan, sejumlah survei menunjukkan jika live streaming TikTok lebih diminati sebagai tempat transaksi jual beli online ketimbang para pesaingnya.
Shopee misalnya.Dalam rilis yang dilakukan perusahaan e-logistik, live streaming TikTok menempati urutan pertama dalam survei dengan torehan 27,5 persen mengalahkan Shopee yang berada di urutan kedua.
Menariknya, survei tersebut dilakukan terhadap 316 pedagang market place dimana satu dari tiga responden menggunakan fitur live streaming seperti TikTok sebagai platform tempat mereka jualan online.
Tak hanya itu, responden yang terlibat dalam survei tercatat aktif berjualan beberapa komoditas seperti skin care, perlengkapan kecantikan, baju, aneka makanan dan minuman, bahkan hingga beragam isi perlengkapan rumah.
Keunggulan Live Streaming TikTok Shop dibanding ShopeeUnggulnya live streaming TikTok Shop sebagai platform jual beli online dalam survei e-logistik Ninja Van tersebut memang bukan sekedar isapan jempol belaka.
Tingginya pengguna TikTok di Indonesia yang mencapai 135 juta orang dalam kuartal satu tahun 2023 atau tertinggi di Asia Tenggara menurut Firma Riset Insider Intelligence menjadi salah satu dari sekian penyebab paling faktual.
Jumlah ini tentu saat akan membuat jangkauan audiens saat live streaming menjadi lebih luas dan potensi mendapatkan customer jauh lebih besar.
Disisi lain, TikTok yang merupakan platform berbentuk media sosial membuat customer secara psikologis lebih nyaman untuk menikmati konten di dalamnya termasuk saat live streaming jual beli online.
Sehingga hanya melalui satu platform TikTok saja, customer bisa berselancar menikmati konten-konten yang menghibur sekaligus mencari kebutuhan belanja produk melalui live streaming shop.
Hal ini berbeda dengan platform lain, Shopee misalnya. Dimana hanya berisi konten berupa produk jual beli saja.
Secara teknis, aturan 1000 followers sebagai syarat untuk melakukan live streaming di TikTok justru menjadi verifikasi penting sekaligus meningkatkan tingkat kepercayaan calon customer terhadap akun si penjual.
Aturan ini berbeda dengan Shopee yang memungkinkan akun baru sekalipun untuk melakukan live streaming tanpa syarat minimal followers.
Lalu dalam hal interaksi, live streaming TikTok juga mempermudah penjual dan customer dalam tanya jawab seputar produk dengan adanya fitur Q&A secara real time dan tidak mengganggu tampilan.
Keuntungannya tentu saja akan membuat customer mendapatkan review secara detail tentang produk yang dijajakan.
Dalam proses transaksi sendiri, live streaming TikTok dilengkapi dengan keranjang kuning yang menjadi etalase produk-produk yang tersedia dan memudahkan customer menentukan pilihan.
Sementara secara pangsa pasar, live streaming TikTok Shop lebih digemari kaum milenial atau Gen-Z yang merupakan kelompok mayoritas pengguna platform media sosial ini.
Sehingga varian basis produk yang menawarkan kebutuhan kelompok tersebut akan jauh lebih visible dan bonafit bagi penjual yang menggunakan live streaming TikTok.
Hal itu terbukti dari 316 pedagang yang menjadi responden survei yang dilakukan perusahaan e-logistik Van Ninja di atas dimana mereka mengajak produk yang identik dengan kaum millennial dan Gen-Z.
Dari sisi keamanan, live streaming TikTok Shop dilengkapi dengan fitur keywords word yang membuat penjual bisa melakukan filter terhadap kata-kata tertentu yang dianggap mengganggu dalam live chat.
Manfaatnya tentu saja black campaign yang memungkinkan terjadi saat live berjualan bisa dihindari.
Berimbangnya kelebihan live streaming TikTok Shop bagi penjual dan juga customer menjadi salah satu penyebab meningkatnya transaksi hingga mencapai 4,4 milliar USD sepanjang tahun 2022 lalu.
Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dari tahun sebelumnya atau sejak diluncurkan pada bulan April 2021 lalu di dua negara berbeda. Yaitu Amerika dan India.
Tingginya visibilitas TikTok khususnya fitur live streaming dalam transaksi jual beli online jelas menjadi ruang profit bagi UMKM untuk memasarkan produknya terutama bagi segmen milenial dan Gen-Z.